Keseringan tonton video pendek turunkan minat anak belajar

Keseringan menonton video pendek seperti YouTube atau TikTok dapat berdampak negatif pada minat belajar anak-anak. Menonton video tersebut bisa membuat anak menjadi kurang fokus dan enggan belajar.

Anak-anak saat ini sering kali lebih tertarik untuk menonton video pendek daripada membaca buku atau belajar dari guru di sekolah. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan menonton video yang seru dan menghibur daripada menghabiskan waktu untuk belajar.

Dampak negatif dari keseringan menonton video pendek ini adalah menurunnya minat anak-anak dalam belajar. Mereka cenderung malas untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka karena lebih suka menghabiskan waktu dengan menonton video yang tidak berfaedah.

Orangtua perlu memperhatikan kebiasaan menonton video pendek anak-anak dan mengontrol waktu yang mereka habiskan untuk menonton video tersebut. Mengajak anak-anak untuk membaca buku, belajar melalui permainan edukatif, atau melakukan aktivitas kreatif lainnya dapat membantu meningkatkan minat belajar mereka.

Sebagai orangtua, penting untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak agar mereka tetap termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka. Dengan memberikan perhatian dan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat tetap memiliki minat belajar yang tinggi meskipun terdapat godaan dari menonton video pendek.

Dengan demikian, keseringan menonton video pendek dapat berdampak negatif pada minat belajar anak-anak. Orangtua perlu aktif dalam mengontrol kebiasaan menonton video anak-anak dan memberikan dukungan serta motivasi agar mereka tetap termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka.