
Kejang pada anak merupakan kondisi yang serius dan dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Belakangan ini, penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan di AS menemukan bahwa penggunaan obat resep pada anak-anak telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kasus gangguan kesehatan mental pada anak-anak, seperti ADHD dan depresi, yang memerlukan pengobatan dengan obat-obatan tertentu.
Namun, peningkatan penggunaan obat-obatan ini juga diiringi dengan peningkatan risiko terjadinya kejang pada anak. Kejang adalah kondisi yang ditandai dengan aktivitas listrik abnormal di otak yang menyebabkan tubuh bergerak tanpa sadar. Kejang pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk efek samping obat-obatan.
Para ahli kesehatan menyarankan agar orang tua selalu memperhatikan dosis obat yang diberikan kepada anak dan tidak mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu, penting juga untuk memantau reaksi anak terhadap obat-obatan yang diberikan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terjadi gejala yang tidak biasa.
Kejang pada anak akibat obat resep adalah hal yang perlu diwaspadai. Orang tua perlu memahami risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan obat-obatan pada anak dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat kepada anak. Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah terjadinya kejang pada anak.