
Suku Baduy adalah salah satu suku asli Indonesia yang tinggal di daerah Banten, tepatnya di Kabupaten Lebak. Suku ini dikenal dengan kehidupan mereka yang sederhana dan mempertahankan tradisi nenek moyang mereka. Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Salah satu keunikan dari Suku Baduy adalah rumah tradisional mereka yang disebut dengan rumah panggung. Rumah panggung Suku Baduy terbuat dari bambu dan beratapkan daun rumbia. Rumah ini didirikan di atas tanah yang dihaluskan dengan campuran tanah liat dan debu. Rumah panggung ini memiliki ruangan yang cukup luas dan terdiri dari dua ruang, yaitu ruang tidur dan ruang dapur.
Selain rumah tradisional mereka, Suku Baduy juga dikenal dengan kearifan lokal mereka dalam menjaga lingkungan alam. Mereka hidup secara mandiri dan tidak tergantung pada teknologi modern. Suku Baduy mempertahankan tradisi bertani secara organik dan menjaga kelestarian hutan serta sungai di sekitar tempat tinggal mereka.
Salah satu tradisi unik dari Suku Baduy adalah larangan untuk menggunakan sepatu dan sandal di dalam wilayah mereka. Mereka percaya bahwa menggunakan sepatu dan sandal dapat mengganggu keseimbangan alam dan energi yang ada di sekitar mereka. Selain itu, Suku Baduy juga memiliki larangan untuk menggunakan alat transportasi modern seperti mobil dan sepeda motor. Mereka lebih memilih untuk berjalan kaki atau menggunakan kereta kuda dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari mereka.
Kearifan lokal Suku Baduy dalam menjaga alam dan lingkungan sekitar mereka patut dijadikan contoh bagi masyarakat modern yang seringkali melupakan pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan mempertahankan tradisi dan kearifan lokal mereka, Suku Baduy berhasil hidup harmonis dengan alam dan menjaga keberlangsungan hidup mereka dari generasi ke generasi.