Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien. Mikronutrien adalah zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia, gangguan pertumbuhan, dan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Di Indonesia sendiri, masalah kekurangan mikronutrien juga masih sering terjadi. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 37% anak di bawah lima tahun mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Selain itu, sekitar 34% anak-anak di Indonesia juga mengalami kekurangan vitamin A.
Kekurangan mikronutrien dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, kekurangan informasi tentang pentingnya gizi seimbang, dan kurangnya akses terhadap makanan bergizi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi dan seimbang.
Pemerintah juga perlu turut berperan dalam mengatasi masalah kekurangan mikronutrien ini dengan memberikan edukasi gizi kepada masyarakat, meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, dan mengembangkan program-program gizi yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan kesadaran akan pentingnya gizi yang cukup dan seimbang, diharapkan masalah kekurangan mikronutrien dapat diminimalisir dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.