Psikolog bagikan tips mencegah kesedihan pada anak usai liburan
Liburan adalah waktu yang dinanti-nantikan oleh anak-anak, mereka bisa bermain sepuasnya, menjelajahi tempat baru, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, ketika liburan berakhir dan mereka harus kembali ke rutinitas sehari-hari, anak-anak bisa merasa sedih dan kecewa.
Menyadari hal ini, seorang psikolog memberikan tips untuk mencegah kesedihan pada anak usai liburan. Menurut psikolog tersebut, penting bagi orangtua untuk memahami perasaan anak dan membantu mereka menghadapi perubahan dari liburan kembali ke sekolah atau kegiatan lainnya.
Salah satu tips yang diberikan adalah dengan memberikan waktu untuk anak untuk berbicara tentang perasaannya. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati dapat membantu anak merasa didengar dan dimengerti. Selain itu, memberikan dukungan dan dorongan kepada anak untuk berbagi perasaannya juga penting untuk membantu mereka mengatasi kesedihan.
Selain itu, psikolog juga menyarankan untuk memberikan aktivitas yang menyenangkan kepada anak setelah liburan berakhir. Misalnya, mengajak mereka bermain atau melakukan kegiatan yang disukai, seperti menggambar, bermain musik, atau olahraga. Hal ini dapat membantu mengalihkan perhatian anak dari kesedihan dan membuat mereka merasa lebih bahagia.
Selain itu, psikolog juga menyarankan untuk menciptakan rutinitas yang stabil bagi anak setelah liburan berakhir. Dengan memiliki rutinitas yang jelas, anak dapat merasa lebih tenang dan teratur dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini juga dapat membantu mereka untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan setelah liburan.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan anak-anak dapat mengatasi kesedihan setelah liburan dan kembali merasa bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Orangtua juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan perhatian yang cukup kepada anak untuk membantu mereka menghadapi perasaan sedih dan kecewa dengan lebih baik.