Menkominfo: Kunjungan Paus Fransiskus cerminan bangsa jaga kerukunan

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyambut hangat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai cerminan dari semangat bangsa Indonesia dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Kunjungan Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Vatikan dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi.

Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada hari Jumat, 27 November 2021, untuk menghadiri KTT G20 di Bali dan melakukan kunjungan pastoral ke Yogyakarta dan Papua. Selama kunjungannya, Paus Fransiskus menyampaikan pesan perdamaian, toleransi, dan persatuan antar umat beragama, yang sesuai dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Menkominfo Johnny G. Plate menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, terutama dalam situasi yang penuh dengan tantangan dan konflik. Menurutnya, kunjungan Paus Fransiskus adalah momen yang tepat untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah perbedaan.

Paus Fransiskus sendiri dalam kunjungannya mengapresiasi keragaman budaya dan agama di Indonesia, serta mengajak seluruh umat beragama untuk bekerja sama dalam membangun perdamaian dan keadilan. Beliau juga menekankan pentingnya dialog antar agama dan menghormati perbedaan sebagai kunci untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat.

Dengan kunjungan Paus Fransiskus ini, diharapkan semangat kerukunan antar umat beragama di Indonesia dapat semakin diperkuat. Masyarakat Indonesia diajak untuk terus menjaga toleransi dan menghormati perbedaan, serta bersatu dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan berkeadilan.

Sebagai warga negara Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan memperkuat kesatuan bangsa. Semoga kunjungan Paus Fransiskus dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun masyarakat yang damai, harmonis, dan sejahtera.