Empat situs irigasi kuno China baru-baru ini dianugerahi status warisan dunia oleh UNESCO. Keempat situs tersebut adalah Dujiangyan, Lingqu, Yunmenkan, dan Zhengguo Canal. Penetapan status warisan dunia ini merupakan pengakuan atas keberhasilan sistem irigasi kuno China dalam mengelola sumber daya air dan mendukung pertanian selama ribuan tahun.
Dujiangyan adalah salah satu situs irigasi terkenal di China yang dibangun pada abad ke-3 SM oleh insinyur terkenal bernama Li Bing. Sistem irigasi ini menggunakan teknik pemotongan gunung untuk mengalihkan air Sungai Minjiang ke dataran rendah, sehingga membantu mengendalikan banjir dan menyediakan air untuk pertanian. Dujiangyan masih berfungsi hingga saat ini dan menjadi daya tarik wisata yang populer di China.
Lingqu adalah kanal air tertua di China yang dibangun pada abad ke-3 SM oleh Dinasti Qin. Kanal ini menghubungkan Sungai Xiang dengan Sungai Li, sehingga memungkinkan transportasi air dan perdagangan antara wilayah selatan dan utara. Yunmenkan merupakan sistem irigasi kuno yang dibangun pada abad ke-5 SM oleh Dinasti Qin, sedangkan Zhengguo Canal adalah kanal air yang dibangun pada abad ke-7 SM oleh Dinasti Zhou.
Penetapan status warisan dunia untuk keempat situs irigasi kuno China ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya dan teknologi kuno. Selain itu, pengakuan dari UNESCO juga diharapkan dapat meningkatkan promosi pariwisata dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dengan adanya pengakuan ini, diharapkan keberadaan dan nilai historis keempat situs irigasi kuno China dapat tetap terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Hal ini juga menjadi bukti keunggulan dan kekayaan budaya serta teknologi yang dimiliki oleh China dalam mengelola sumber daya air dan mendukung pertanian sejak zaman kuno.