Dalam pidato terakhirnya sebagai Presiden Indonesia, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, memberikan kata-kata yang begitu dalam dan penuh makna. Pidato tersebut disampaikan saat upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Minggu (20/10).
Di balik kata-kata yang diucapkan oleh Jokowi, terdapat keberanian dan ketegasan yang luar biasa. Ia menyampaikan bahwa selama menjabat sebagai Presiden, ia telah berjuang dengan sepenuh hati untuk melayani rakyat Indonesia. Meskipun banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi, Jokowi tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
Dalam pidatonya, Jokowi juga menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja sama demi Indonesia yang lebih baik. Jokowi juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan merangkul keberagaman sebagai modal utama dalam membangun bangsa yang kuat dan bersatu.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang adil. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara adil tanpa pandang bulu, tanpa tebang pilih, dan tanpa intervensi politik. Hal ini menunjukkan komitmen Jokowi untuk menjaga keadilan dan integritas dalam pemerintahan.
Di balik kata-kata yang menerawang hati, Jokowi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan oleh rakyat Indonesia untuk memimpin negara ini. Ia berjanji akan terus bekerja keras untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, serta memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan pidato terakhirnya, Jokowi memberikan inspirasi dan semangat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus bersatu, bekerja keras, dan membangun bangsa yang lebih baik. Semoga dengan semangat dan tekad yang kuat, kita semua dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera di masa depan.